Tahun baru adalah momen yang tepat bagimu untuk segera memulai berolahraga, demi tubuh yang sehat dan ideal. Cari jenis olahraga yang sesuai dengan tujuanmu, gabung dengan fitness yang sudah kamu incar sedari dulu, bakar lemak dengan semangat latihan yang selama ini terpendam! Nah, tapi jangan kaget dengan 7 hal di bawah ini ya!
Jika baru mulai olahraga, kamu akan merasa sakit dan nyeri di sekujur tubuh. Ini wajar terjadi lantaran otot-ototmu belum terbiasa, dan jaringan tubuh itu melakukan proses re-building karena adanya sedikit robekan pada otot akibat berlatih. Untuk mengurangi efek sakit ini, kamu bisa memulai olahraga dengan aktivitas yang lebih ringan dan menambah intensitas secara bertahap. Selain itu, perlu diingat kalau rasa sakit ini akan segera menghilang setelah 2-3 kali latihan, seiring berjalannya waktu. Jadi, jangan berhenti olahraga, keep on going!
Energi terasa sangat terkuras saat menyelesaikan sesi olahraga baru, dan itu wajar terjadi. Namun sebenarnya, olahraga memiliki efek sebaliknya.
Pada kebanyakan orang, mereka akan mengalami tidur malam yang lebih berkualitas sebagai efek dari berolahraga. Tidur yang berkualitas juga memengaruhi hormon seperti testosteron dan hormon pertumbuhan yang terlibat dalam proses perbaikan otot. Namun, beberapa ahli menyarankan untuk nggak berolahraga menjelang tidur karena dapat mengganggu istirahat.
Berolahraga membakar banyak kalori dari biasanya sehingga tubuh perlu asupan untuk mengisi energinya kembali. Saat lapar, pastikan kamu menyantap makanan sehat untuk keseimbangan gizi yang lebih baik serta menjaga rasa lapar tertunda lebih lama.
Olahraga merupakan sebuah terapi penuh keringat yang dapat memperbaiki dan meningkatkan mood. Terlebih jika dilakukan di luar ruangan, kamu dapat menghirup udara segar yang juga meningkatkan suasana hati lebih baik. Selain itu, menurut Anxiety and Depression Association of America, olahraga rutin memiliki efek positif pada gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan berlebihan.
Sayangnya, berkeringat juga membuat kulit rentan jerawat. "Keringat dari berolahraga bukanlah pemicunya, namun perspirasi selama atau setelah latihan membuat bakteri jadi lebih mudah berkembang biak," ujar David Lortscher, M.D., board-certified dermatologist dan CEO dan founder dari Curology. Jika mengalami ini, kamu bisa mencegah atau mengurangi kemungkinan dampaknya dengan mencuci perlengkapan olahraga setelah menggunakannya. Pasalnya, bakteri bisa berasal dari itu. Juga yang paling penting, hindari pemakaian makeup ketika ingin olahraga!
Nggak mudah untuk konsisten menjalani olahraga, Bela. Ada masanya kamu merasa bosan, bahkan ingin berhenti. Nggak masalah jika kamu melewatkan 1-2 kali sesi olahraga, namun jangan biarkan tubuhmu absen terlalu lama. Untuk menjaga semangat olahraga, penting untuk membangun lingkungan yang dapat mendukungmu.
Jadi, apa kamu sudah mengalami beberapa kondisi di atas, Bela? Yuk, semangat berolahraga di tahun 2018 ini!
