Pernah merasa kembung akibat angin yang terperangkap di perut? Rasanya seperti ingin buang angin namun sulit untuk dikeluarkan. Jangan malu bila kamu mengalaminya Bela. Kamu justru perlu berhati-hati bila sering terjadi. Jangan-jangan, perut kembung justru menjadi tanda penyakit yang berbahaya. Cari tahu di sini!
Bila kamu merasa kembung hingga kesakitan mungkin saja mengalami masalah celiac dimana pencernaan memberi reaksi negatif pada makanan yang mengandung gluten. Gluten sendiri banyak ditemukan pada makanan yang terbuat dari gandum, sereal, dan sejenisnya. Bila nggak tahan, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapat penanganan lebih jauh.
Selain kembung, kamu juga mengalami sembelit dalam waktu yang cukup lama. Hati-hati, bisa saja kamu mengalami iritasi usus besar atau yang lebih sering dikenal dengan sindrom Irritable Bowel Syndrome (IBS). Hal ini bisa terjadi akibat salah mengonsumsi makanan tertentu. Sebaiknya, segera ubah pola diet kamu atau pilih gaya hidup yang lebih sehat.
Sering merasa kembung pada perut bagian kanan bawah? Hati-hati, bisa jadi kamu mengalami usus buntu yang berbahaya. Bila kamu mengalaminya beserta mual, muntah, hingga diare bisa menjadi gejala umum yang paling sering ditemukan. Jangan menunggu terlalu lama, segera cek ke dokter sebelum semakin parah.
Biasanya, gejala ini akan disertai dengan rasa mual dan sakit saat buang aing kecil. Batu ginjal umumnya terjadi karena tingginya kolesterol pada tubuh dan kurangnya minum air putih. Untuk memastikannya, kamu perlu segera periksakan diri pada dokter sekaligus untuk penanganan lebih lanjut.
Sakit perut saat menstruasi bisa jadi menjadi hal yang wajar dialami banyak perempuan. Namun, bila kamu merasa sakit dan kembung terus menerus di setiap periode datang bulan, ada baiknya segera lakukan medical check up. Bisa jadi kedua hal tersebut merupakan adanya tumor atau bahkan kanker rahim yang menyerang.
Nah Bela, ternyata kembung nggak bisa dipandang sebelah mata. Ada baiknya kamu selalu peka pada kondisi tubuh untuk melakukan deteksi diri ya. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?